PAY YOUR SUCCESS


*PAY YOUR SUCCESS*
Berani Bayar Harganya?

Katanya mau sukses! Tapi banyak alasan. Nggak sempat tilawah Quran, nggak sempat bisnis, nggak sempat jualan, nggak sempat belajar jualan. Lhadalah, iki piye toh!

Ngaku sibuk kerja bertumpuk. Berangkat pagi pulang malam. Pengen sukses di bisnis tapi nggak mau usaha. Ngimpi!

Saran saya, kurangi jam tidur. Lalu mulai belajar jualan dan praktek habis2an. Memang capek, tapi nggak lama kok. Paling setahun, dua tahun in syaa Allah ilmu bertambah, action berubah dan rezeki berlimpah.

Lha kalau masih kerja gini-gini aja, mau sampai kapan? Ngaku sibuk kalau uang bertumpuk nggak masalah. Tapi ini nggak.

Malah yang aneh, buat ibadah seperti sholat wajib aja bermasalah dan nggak bisa. Gimana hidup mau berubah.

Waktu buat Allah SWT kalah sama kerja. Naudzubillah.

Harusnya ada komitmen dari diri untuk mengubah ini semua. Buat ibadah utamakan, baru kerja. Setelah itu fight usaha habis-habisan. In syaa Allah hasil dari bisnis akan mengalahkan gaji. Bismillah. Habis itu resign mulia.

Alhamdulillah nantinya banyak waktu luang. Buat keluarga, buat ibadah, buat aktivitas hidup lain yang lebih indah dan bermakna.

Siap memperjuangkan? Siap bayar harganya?


Komentar